Accelerated Learning Process

Petualangan Menuju Kemudahan

Debby Cintya adalah seorang profesional muda, yang bekerja di sebuah organisasi besar. Suatu hari, organisasinya memberikan tugas istimewa padanya: mempelajari teknik fasilitasi dalam waktu yang singkat, hanya setengah hari!

Debby merasa antusias tetapi juga sedikit cemas. Bagaimana mungkin ia bisa memahami dan menguasai konsep-konsep fasilitasi dalam waktu yang terbatas? Tapi Debby tidak menyerah begitu saja. Dia merasa bahwa petualangan belajar ini seperti kisah yang menarik, dan dia memutuskan untuk menghadapinya dengan semangat tinggi.

Ia pun bertandang ke kantor INSPIRIT atau Inspirasi untuk Perubahan Tanpa Batas di bilangan Jakata Selatan, sekadar untuk mengobrol dan mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya.

Seperti dugaannya, sepulang dari Inspirit ia bakalan memperoleh sesuatu. Setidaknya, itulah harapannya. Ia datang pagi dan sore hari kembali ke kantornya dengan membawa hasil ‘petualangan pembelajaran’ setengah hari yang menarik. Apa yang diperolehnya?

Mengenal “Knowing”:

Debby memulai perjalanan belajarnya dengan mendalami konsep “Knowing.” Ia mendapati bahwa fasilitasi adalah tentang membuat sesuatu menjadi mudah, bukan hanya sederhana. Ia menemukan bahwa energi dan kreativitas memiliki peran penting dalam mewujudkan kemudahan ini. Debby belajar bahwa menggali kekuatan dan menggunakan energi yang positif adalah langkah awal yang kuat menuju pemahaman yang lebih dalam.

Menemukan “Doing”:

Debby tak hanya mendengar tentang konsep, tetapi ia juga harus mengalami sendiri. Dalam perjalanan “Doing,” Debby terlibat dalam simulasi dan latihan praktis. Ia merasakan bagaimana konsep-konsep fasilitasi dapat diaplikasikan dalam situasi nyata. Dalam latihan ini, Debby belajar bagaimana mendekati tantangan dengan pendekatan kreatif dan memanfaatkan energi positif untuk mencapai solusi yang efektif.

Menghidupkan “Playing”:

Namun, perjalanan belajar Debby belum lengkap tanpa unsur “Playing.” Dalam tahap ini, Debby menemukan kekuatan dalam kreativitas. Ia menggali imajinasinya melalui musik, tarian, dan drama. Melalui aktivitas ini, Debby merasakan bagaimana otak kanan bekerja dan terangsang serta bagaimana kreativitas berdampak pada pemahaman yang lebih mendalam.

Saat perjalanan belajar berakhir, Debby merasa seperti telah menjalani petualangan yang luar biasa. Dia menyadari bahwa dalam waktu setengah hari, ia telah merangkai konsep “Knowing,” “Doing,” dan “Playing” menjadi satu kesatuan yang kuat. Ia kini memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknik-teknik fasilitasi dan bagaimana mengaplikasikannya dalam berbagai situasi.

Debby kembali ke organisasinya dengan keyakinan baru. Dia tahu bahwa belajar tidak selalu harus berlangsung lama, tetapi dengan fokus yang tepat, energi positif, dan penggunaan kreativitas, hal yang kompleks pun dapat diuraikan menjadi kemudahan. Debby menginspirasi rekan-rekannya dengan kisah perjalanan dan petualangan belajarnya yang terbilang unik, namun efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *